Gudang Materi

Pancasila : Dasar filsafat bangsa Indonesia yang secara resmi disahkan oleh PPKI dan tercantum pada pembukaan UUD 1945 dan diundangkan dalam berita RI tahun II no.7.
Landasan
1. - Historis, nilai – nilai pancasila sudah ada sejak zaman kerajaan.
- Yuridis, UUD no.2 tahun 2003sistem pendidikan nasional.
- Kultural, tradisi – tradisi masyarakat sejak dulu yang berhubungan dengan nilai – nilai pancasila.
- Filosofis, dasar – dasar filsafat negara.
2. SK MDN no. 232 2000
3. SK DIKTI no. 38/Dikti/kep/2002
Pengembangan kepribadian
Tujuan MPK
- Bersikap rasional / dinamis
- Berpikiran luas sebagai manusia intelektual
Tujuan pendidikan pancasila
Sebagai tindakan profesional penuh tanggung jawab yang berorientasi pada kompetisi pada bidang profesi.
Bertujuan untuk menghasilkan peserta didik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME dengan sikap dan perilaku.
- Memiliki kemampuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai dengan hati nurani.
- Memiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan serta cara – cara pemecahannya.
- Mengenai perubahan – perubahan dan perkembangan IPTEK dan seni.
- Memiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai – nilai budaya bangsa.
Pembahasan Pancasila secara ilmiah
- Syarat ilmiah
1) Berobjek
- Objek formal
Suatu sudut pandang tertentu dalam pembahasan pancasila.
- Objek material
Hasil budaya Indonesia dari lembaran – lembaran sejarah.
2) Bermetode
Seperangkat cara atau sistem pendekatan
3) Bersistim
Serangkaian yang tidak dapat terpisahkan, suatu pengetahuan ilmiah harus merupakan yang utuh atau saling berhubungan.
4) Universal
Bersifat menyeluruh tidak ada pengecualian.
- Tingkat pengetahuan ilmiah
1) Deskriptif, kajian sejarah mengenai pancasila.
2) Kausal, pengetahuan yang memberikan jawaban tentang sebab akibat berkaitan dengan proses kausalitas terjadinya pancasila.
3) Normatif, dapat membedakan secara normatif, merealisasikan tentang pancasila yang seharusnya dilakukan/nilai – nilai pancasila.
4) Essensial, mendapatkan suatu pengetahuan tentang intisari.
Pengertian pancasila
1. Historis
Yang disampaikan pada BPUPKI
2. Etimologi
Dari bahasa sanskerta yang berarti 5 dasar.
3. Teminologis
Read More …





Sesuatu yang sederhana juga bisa menjadi besar asalkan Anda cukup jeli menangkapnya.

KOMPAS.com - Dalam buku terbarunya, Wirausaha Muda Mandiri, Rheinald Khasali merangkum pengalaman beberapa wirausaha muda sukses. Termasuk tip sukses mereka. Silakan simak, siapa tahu Anda bisa belajar darinya.
1. Nikmati indahnya berpikir kreatif
Menjadi kreatif berarti selalu membuka pintu dan mengeksplorasi pilihan-pilihan. Seperti kata John C Maxwell, "Bakat saja tidak cukup. IQ juga tidak. Semua baru menjadi potensi, dan setiap potensi perlu menemukan pintunya." Caranya? Berani mencoba.
2. Kekuatan kesederhanaan
Tip ini berasal dari pengalaaman sukses Firmansyah Budi Prasetyo, pemilik Tella Krezz. Ia berhasil menaikkan gengsi singkong menjadi sama dengan french fries dan snack impor lainnya. Kunci sukses para pemikir sederhana, mereka mengerjakan hal-hal yang sudah dikenali dan akrabi sejak kecil.
3. Carilah struktur biaya yang rendah
Menurut Rheinald Khasali, berwirausaha bukan bergaya hidup. Kalau bergaya hidup Anda
menghabiskan uang. Dalam wirausaha Anda mengurangi pengeluaran dan mendatangkan penghasilan. Dengan pola pikir ini, maka bisnis yang dijalankan akan membawa untung.
4. Gunakan teknologi, jangkau sebanyak sebanyak mungkin orang
Saat ini bila Anda gagap teknologi maka akan rugi. Pasalnya, dengan teknologi, pemasaran produk akan menyebar pada banyak orang tanpa mengeluarkan biaya. Dengan Twitter, Facebook, situs, atau blog, promosi akan menyebar dalam hitungan menit.
5. Tiupkan ruh pada brand Anda
Artinya memberi kekuatan dan nyawa pada brand agar bisa bergerak sendiri, hidup dan berdaya. Brand Anda adalah karakter Anda, jadi jangan berkompromi pada hal-hal yang bisa merusak reputasi dan karakter Anda, karena akan berpengaruh pada brand. Buatkan story telling tentang brand Anda, biasanya orang suka pada kisah di balik sebuah produk.
6. Entrepreneurship DNA
Jangan percaya pada mitos, bahwa orang Padang jago berdagang, atau orang China pandai berbisnis. Semua orang bisa berbisnis dan memiliki entrepreneurship DNA. Caranya dengan meluaskan pengetahuan, banyak bergaul dengan pengusaha sukses yang beretika, dan bekerja keras.
7. Bersahabat dengan ketidakpastian
Dalam bisnis sering terjadi ketidakpastian, bahkan bisnis dianggap kegiatan berselancar di antara gelombang ketidakpastian. Ketidakpastian terjadi bila kita tidak mengenali sesuatu, jadi cara mengatasinya tak lain bersahabat dengan ketidakpastian itu. Cari data dan informasi, sampai Anda mengenali ketidakpastian itu serta risikonya.
(Majalah CHIC/Erika Paula)
Read More …

Countable nouns adalah kata benda yang dapat dihitung, yang dapat menunjukkan kuantitas atau jumlah, contohnya kata benda pen dapat dihitung one, two, atau three pens.

Contoh kata benda yang dapat dihitung: cat, dog, man, baby, person, animal, bottle, box, coin, cup, plate, table, chair, bag, glass, book, house, etc. Benda-benda yang ada di sekitar kita umumnya adalah benda yang dapat dihitung.

Contoh countable nouns dalam kalimat:
- We could see a ship in the distance.- I have to brothers, John and Mark.
- I've got a problem with the car.
- Do you like these photos?
- I'm going out for five minutes.

Uncountable nouns (disebut juga mass nouns) adalah kebalikan dari countable nouns, yaitu kata benda yang tidak dapat dihitung, contohnya kata benda water. Kata benda tersebut tidak bisa dikatakan a water atau two water, tetapi lebih tepat digunakan bersama dengan kata benda lainnya yang dapat dihitung, misalnya a glass of water atau two glass of water.

Contoh kata benda yang tidak dapat dihitung: sand, air, rice, sugar, cheese, tea, coffee, advice, assistance, fun, money, music, art, love, etc.

Contoh uncountable nouns dalam kalimat:
- Can I have some water?- Shall we sit on the grass?
- The money is much better in my new job.
- I love music.
- Would you like some coffee?

Perhatikan beberapa catatan mengenai countable dan uncountable nouns di bawah ini.

Much dan many yang sama-sama berarti banyak, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah pada countable dan uncountable nouns. Many digunakan untuk countable nouns dan terletak mendahuluinya, sedangkan much digunakan untuk uncountable nouns.

Contoh:
- How many years have you lived in Surabaya?- She didn’t have much fun at the Tunjungan Plaza.
- I haven't got many pens.
- I haven't got much rice.

Number dan amount mempunyai arti yang sama yaitu jumlah atau sejumlah. Number digunakan untuk countable nouns, sedangkan amount untuk uncountable nouns.

Contoh:
- My teacher gives me a large number of assignments.- My teacher gives me a large amount of homework.
- We have been friends for a number of years.
-They give us an amount of money.

Few dan little mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Few digunakan untuk countable nouns, sedangkan little digunakan untuk uncountable nouns.

Contoh:
- The party has attended by a few men.- There is only a little milk on the table.
- I've got a few dollars.
- I've got a little money.
- Few people understand the difference.

Fewer dan less mempunyai arti yang sama yaitu sedikit. Fewer digunakan untuk countable nouns, sedangkan less digunakan untuk uncountable nouns.

Contoh:
- This kind of job will give you fewer dollars.- He pays me less money than I thought.
- Fewer birds came this year.
- Doctors recommend eating less salt.

Some dan any mempunyai arti yang sama yaitu beberapa, biasa digunakan untuk menyatakan jumlah tak tentu pada countable nouns (plural) atau uncountable nouns.

Contoh:
- I've got some money.- Have you got any rice?
- I've got some dollars.
- Have you got any pens?


Countable nouns dapat berbentuk singular maupun plural.
- My cat is playing.- My cats are hungry.

Countable nouns yang singular dapat didahului dengan kata this, that, every, each, either, dan neither, sedangkan yang plural biasanya didahului kata these, those, some, any, enough, dan zero article. Lihat juga catatan dan contoh di atas.

Umumnya, uncountable nouns tidak dapat dibuat menjadi plural, kecuali jika disertai oleh jenis kata lainnya.
- There are new wines being introduced every day.- The waters of the Atlantic are much warmer this time of year.
- The Dutch are famous for their cheeses.

Countable nouns dapat diawali oleh a, an (indefinite article) untuk singular dan the (definite article) untuk singular maupun plural.

Jika countable nouns berbentuk singular, maka penggunaan kata seperti a, an, the, my, this, dsb. harus digunakan.
- I want an orange. (tidak bisa dikatakan I want orange.)
- Where is my bottle? (tidak bisa dikatakan Where is bottle?)

Tetapi, jika countable nouns berbentuk plural, maka kata benda itu dapat berdiri sendiri:
- I like oranges.- Bottles can break.

Terkadang uncountable nouns diperlakukan singular yang akhirnya juga menggunakan verba singular.
- This news is very important.- Your luggage looks heavy.

Indefinite article a, an tidak umum dipakai pada uncountable nouns.
- a piece of news (bukan a news)- a bottle of water (bukan a water)
- a grain of rice (bukan a rice)

Jadi, harus diberi kata keterangan di depannya. Perhatikan contoh lainnya berikut ini.
- There has been a lot of research into the causes of this disease.
- He gave me a great deal of advice before my interview.
- They've got a lot of furniture.
- Can you give me some information about uncountable nouns?

Uncountable nouns juga sering digunakan tanpa article (zero article)
- Poetry is beautiful.- Sugar is sweet.
- Experience is the best teacher.

Uncountable nouns dapat didahului dengan kata some, any, enough, this, that, dan much. Dan karena bukan countable nouns maka tidak dapat didahului dengan kata these, those, every, each, either, and neither. Lihat lagi catatan dan contoh di atas.

Merupakan hal yang penting untuk mengetahui apakah suatu kata benda itu termasuk dalam countable nouns atau uncountable nouns. Hal ini akan memudahkan kita untuk mengenali jenis kata apa saja yang dapat diletakkan di sekitarnya.
Read More …


Pronoun atau kata ganti adalah kata-kata yang digunakan untuk menggantikan orang atau benda. Ada 5 jenis kata ganti orang, yaitu yang berfungsi sebagai subject (Subject Pronouns), sebagai object (object pronoun), sebagai adjective (possessive adjectives), untuk menyatakan kepunyaan (possessive pronouns), dan untuk menyatakan refleksi diri (reflexive atau reciprocal pronouns). Kelima pronoun tersebut disajikan pada tabel berikut.

Subject
Pronouns
Object
Pronouns
Possessive Adjectives
Possessive Pronouns
Reciprocal Pronouns
I
You (singular)
You (plural)
We
They
He
She
It
me
you
you
us
them
him
her
it
my
your
your
our
their
his
her
its
mine
yours
yours
ours
theirs
his
hers
its
myself
yourself
yourselves
ourselves
themselves
himself
herself
itself

A. Penggunaan subject pronoun.


Subject pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai subject.

  • I, you, we, they, he, dan she digunakan untuk mengganti orang. Selain itu, “they ” juga digunakan untuk menggantikan plural nouns. He dan she juga dapat digunakan untuk menggantikan hewan, khususnya hewan peliharaan. Dan khusus untuk “she ‘ juga dapat digunakan untuk menggantikan kapal laut.
  • “It ” untuk menggantikan benda mati dan tumbuhan tunggal.
  • He, she dan it adalah singular subject (orang ketiga tunggal) yang selalu diikuti oleh singular verb.

Penggunaan subject pronoun ada 4, yaitu:

a. Pada umumnya subject pronoun diletakkan di awal kalimat (sebelum verb).

Contoh:

  1. I love you.
  2. He is my brother.
  3. She likes writing a poem. (Dia suka menulis puisi).
  4. Two cars were reported stolen last night. They haven’t been found yet. (Dua mobil dilaporkan dicuri tadi malam. Mereka (kedua mobil itu) belum ditemukan).
  5. You have to buy a good English dictionary. (Kamu harus membeli sebuah kamus bahasa Inggris yang baik).
  6. We planted a rose plant last month. It is growing well now. (Kami menanam sebuah tanaman mawar sebulan yang lalu. Dia (tanaman mawar itu) sedang tumbuh dengan baik sekarang).

b. (it/that/this/these/those/there) + (to be) + subject pronoun

Dalam pola-pola seperti ini, it, that, this, these, those dan there hanya berfungsi sebagai pseudo-subject (subject semu). Subject yang sebenarnya adalah nouns setelah to be. Olehnya itu, pronoun yang tepat digunakan setelah to be adalah subject pronoun.

Contoh:

  1. It was I who broke the mirror. (Adalah saya (sayalah) yang memecahkan cermin itu).
  2. There is he here now. You should come here quickly if you want to meet him. (Ada dia di sini sekarang. Kamu harus datang ke sini dengan cepat jika kamu ingin bertemu dia).
  3. This is I. I am just an ordinary person. (Inilah saya. Saya hanyalah seorang manusia biasa).

c. Setelah expression as… as dalam kalimat equal comparison.

Contoh:

  1. He is as smart as she. (Dia (cowok) sama pintarnya dengan dia (cewek).
  2. Maria has the same preference as they. (Maria punya kesukaan yang sama dengan mereka).

c. Setelah than dalam kalimat unequal comparison.

Contoh:

  1. I am smarter than he. (Saya lebih pintar dari dia).
  2. They study harder than she. (Mereka belajar lebih giat dari dia).

d. Setelah different from.

  1. We are different from they. (Kita beda dengan mereka).
  2. Although they are twins, she is different from he. (Walaupun mereka kembar, dia (cewek) beda dengan dia).

Note: In speaking (informal occasion), pronoun pada kalimat-kalimat di poin b – d lebih sering dinyatakan dengan object pronoun, menjadi:

  1. It was me who broke the mirror.
  2. He is as smart as her.
  3. I am smarter than him.
  4. We are different from them. dan seterusnya.

Walaupun lebih sering digunakan secara informal, penggunaan object pronoun ini (poin b-d) dianggap gramatically incorrect. Jadi, jika anda ikut ujian TOEFL atau test lainnya selalu pilih subject pronoun, bukan object pronoun.

Contoh kalimat tambahan penggunaan subject pronoun dapat dibaca di topik : Subject kalimat.

B. Penggunaan object pronoun


Object pronoun adalah kata ganti yang berfungsi sebagai object dan diletakkan setelah verb.

Contoh:

  1. Yeyes gave me a piece of cake (Yeyes memberi saya sepotong kue)
  2. Yeyes gave you a piece of cake, too. (Yeyes memberi kamu sepotong kue juga)
  3. Yeyes did not give him a piece of cake. (Yeyes tidak memberi dia sepotong kue).
  4. I like her. (Saya suka dia).
  5. Do you like your new bicycle? Yes, I like it very much. (Apakah kamu suka sepeda barumu? Ya, saya menyukainya dengan sangat)
  6. Koko helped us clean the house. (Koko membantu kami membersihkan rumah).
  7. Yeyes taught him to do his homework. (Yeyes mengajarinya mengerjakan PR).
  8. Didit saw us on the football field. (Didit melihat kita di lapangan sepakbola)
  9. She hates me because I am very, very naughty. (Dia membenciku karena saya sangat,sangat jahil).

C. Penggunaan possessive adjective


Pronoun ini berfungsi sebagai kata sifat, yaitu untuk menerangkan kepemilikan terhadap nouns. (The nouns belong to whom? = nouns itu milik siapa?)

Contoh:

  1. This is my house. (Ini adalah rumahku).
  2. That is his house.
  3. This is your dictionary. (Ini adalah kamusmu)
  4. We all like our teacher.
  5. Didit and Yeyes are saving some of their money to buy a birthday gift.
  6. That is your book.
  7. This is their clean class.
  8. That is our television.
  9. This is my new bag.
  10. That is her big house.

D. Penggunaan possessive pronoun


Kata ganti ini juga menyatakan kepemilikan sesuatu benda. Perbedaannya dengan possessive adjectives adalah terletak pada kata bendanya yang tidak disebutkan lagi karena sudah tersirat di dalam kata ganti ini.

Contoh:

  1. This house is mine. (rumah ini adalah rumahku).
  2. That house is his. (rumah itu adalah rumahnya).
  3. This dictionary is yours. (kamus ini adalah kamusmu).
  4. I like your shoes but I don’t like mine. (Saya suka spatumu, tapi saya tidak suka sepatuku).
  5. Those books are his now. (Buku-buku itu adalah buku-bukunya sekarang).
  6. This new bag is mine. (Tas baru ini adalah tasku).
  7. That television is ours. (TV itu adalah TV kami).
  8. These beautiful cars are theirs. (Mobil-mobil cantik ini adalah mobil-mobil mereka).
  9. That pencil is yours. (Pensil itu adalah pensilmu).
  10. This dictionary is his. (Kamus ini adalah kamusnya).

Note: In speaking, noun setelah “this, that, these dan those” sering dihilangkan. Lawan bicara sudah paham maksudnya karena noun-nya sudah diacu sebelumnya, plus adanya body language. Contoh-contoh di atas dapat dinyatakan dengan:

  1. This is mine
  2. That’s yours
  3. Those are his now, dan seterusnya.

E. Penggunaan reflexive (reciprocal) pronoun


Reflexive atau reciprocal pronoun ini digunakan untuk merefleksikan diri dan untuk mengeraskan arti orang atau benda yang diacunya.

Contoh:

  1. I hate myself. (Saya benci diriku sendiri).
  2. You only love yourself. (Kamu hanya cinta dirimu sendiri).
  3. You all have to help yourselves. (Kamu semua harus membantu diri kamu sendiri).
  4. We have to discipline ourselves. (Kita harus mendisiplinkan diri kita sendiri).
  5. She must be angry to herself. (Dia harus marah pada dirinya sendiri).
  6. He gives himself a little more time to rest. (Dia memberi dirinya sendiri sedikit lebih banyak waktu untuk beristirahat).
  7. They are proud of themselves. (Mereka bangga pada diri mereka sendiri).

Soal: Coba terjemahkan ke dalam bahasa Inggris kalimat berikut:

  • Saya akan meminjamimu sepedaku.

Jawab:

Kata ‘meminjami’ adalah sebuah kata kerja (aktivitas yang akan dilakukan oleh subject ‘Saya’). Jadi ‘mu’ di sini bukanlah mengganti kepunyaan, melainkan kependekan dari pronoun ‘kamu’, yang berfungsi sebagai object kalimat, sehingga dalam bahasa Inggris menjadi “you”. Sedangkan pronoun ‘ku’ di kalimat ini adalah sebuah possessive adjective, yang menerangkan who (siapa) yang memiliki ‘sepeda’ tersebut. Oleh karena itu, pronoun yang tepat untuk ‘ku’ adalah ‘my’. Jadi, kalimat di atas dapat diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi:

  • I will lend you my bicycle. Atau,
  • I will lend my bike to you.

F. Penggunaan indefinite pronoun: One dan Ones


Selain kelima jenis pronoun di atas, one dan ones juga dapat digunakan untuk menggantikan nouns yang sudah pernah disebutkan sebelumnya. One digunakan untuk menggantikan singular nouns (benda tunggal), sedangkan ones digunakan untuk menggantikan plural nouns (benda jamak).

Contoh:

  1. There are two dogs in my house. They are brown and white. The brown one is big, tall and a little fierceful, while the white one is smaller, shorter, and calmer. (Ada 2 anjing di rumahku. Mereka berwarna coklat dan putih. Anjing yang berwarna coklat adalah besar, tinggi, dan sedikit galak, sedangkan anjing yang berwarna putih adalah lebih kecil, lebih pendek, dan lebih jinak).
  2. I have two new red pens on my right hand and five used blue pens on my left one. Which ones do you want? (Saya punya 2 pulpen merah baru di tangan kanan saya dan 5 pulpen biru yang telah pernah dipakai di tangan kiri saya. Pulpen-pulpen yang manakah yang kamu inginkan?).

Note:One ‘ atau ‘ones ‘ hanya menggantikan noun-nya saja, sedangkan adjective-nya harus tetap disebutkan agar pembaca atau lawan bicara mengerti apa atau siapa yang diacu/dirujuk oleh ‘one’ atau ‘ones’ tersebut.
Read More …


Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.



Edgar F Huse dan James L. Bowdict
Menurutnya sistem adalah suatu seri atau rangkaian bagian-bagian yang saling berhubungan dan bergantung sedemikian rupa sehingga interaksi dan saling pengaruh dari satu bagian akan mempengaruhi keseluruhan.

Menurut Sheridan (1998)
dalam publikasinya mengenai sistem-sistem ekonomi yang ada di Asia mengatakan bahwa Economic system refers to the way people perform economic activities in their search for personal happiness. Dalam kata lain, sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasan pribadinya.






Macam - macam Sistem Ekonomi

a. Sistem Ekonomi Tradisional


Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem perekonomian yang didasarkan pada tradisi, adat istiadat atau kebiasaan masyarakat yang bersangkutan. Masyarakat mempunyai hak dan kewenangan mengatur perekonomian daerahnya. Dengan kata lain, masalah yang berkaitan dengan apa dan berapa, bagaimana, serta untuk siapa barang/jasa yang diproduksi dan diatasi oleh masyarakat itu sendiri. Sistem ekonomi ini biasanya berlaku di negara yang belum maju.


1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Tradisonal


a. Aturannya didasarkan pada tradisi, adat istiadat, dan kebiasaan.
b. Kehidupan relatif sederhana, statis, dan tradisional.
c. Kehidupan sosial seperti kekeluargaan dan gotong royong sangat dominan.
d. Bersifat pemenuhan kebutuhan hidup minimum.
e. Penguasaan teknoligi produksi masih rendah.


2. Kelebihan Sistem Ekonomi Tradsional


a. Rendahnya tingkat persaingan.
b. Aktivitas ekonomki tidak berdasarkan target.
c. Tidak mementingkan diri sendiri.
d. Tidak ada beban sehingga masyarakat terhindar dari stres.


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Tradisional


a. Teknoligi yang digunakan masih rendah.
b. Tingkat efisiensi yang rendah.
c. Kualitas barang relatif rendah.
d. Dinamika masyarakat relatif lambat.





b. Sistem ekonomi pasar (liberal)


Sistem ekonomi pasar disebut juga dengan sistem ekonomi kapitalis. Artinya, suatu sisitem perekonomian yang didasarkan pada mekanisme pasar. Maksudnya, permasalahan komoditas tentang apa dan berapa yang harus diproduksi diserahkan kepada mekanisme pasar.


1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Pasar


a. Setiap individu bebas memiliki barang dan faktor-faktor produksi.
b. Semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh masyarakat dan swasta.
c. Peran pemerintah seminimal mungkin dalam kegiatan ekonomi.
d. Kegiatan ekonomi ditujukan untuk mencari laba.
e. Setiap orang diberi kebebasan dalam pemakaian barang dan jasa.


2. Kelebihan Sistem Ekonomi Pasar


a. Persaingan mendorong pelaku ekonomi untuk maju.
b. Kreativitas individu atau masyarakat meningkat dan mendorong motivasi.
c. Setiap individu bebas memilih pekerjaan yang sesuai.
d. Produksi didasarkan pada kebutuhan.


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Pasar


a. Terjadinya kesenjangan antara kaya dan miskin.
b. Persaingan mengakibatkan yang kuat ( kaya ) menindas yang ( miskin ).
c. Persaingan mengakibatkan monopoli.
d. Pemerataan pendapat akan semakin sulit dicapai.
e. Krisis ekonomi lebih mungkin terjadi.






c. Sistem Ekonomi Trepusat (Komando)


Sistem ini sering disebut juga sistem perekonomian kolektif. Artinya, sistem ekonomi dengan seluruh kegiatan ekonominya (produksinya, distribusi, dan konsumsi) diatur melalui perencanaan dari pusat atau pemerintah.




1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Komando


a. Semua alat dan sumber produksi dimiliki dan dikuasia oleh negara.
b. Kebijakan perekonomian diatur oleh pemerintah pusat.
c. Jenis-jenis pekerjaan dan pembagian kerja diatur oleh pemerintah.
d. Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah (negara).


2. Kelebihan Eistem Ekonomi Komando


a. Semua alat dan sumber produksi dimiliki dan dikuasai oleh negara.
b. Kebijakan perekonomian fiatur oleh pemerintah pusat.
c. Jenis-jenis perekonomian dan pembagian diatur oleh pemerintah.
d. Kegiatan ekonomi diatur oleh pemerintah (negara)


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Komando


a. Hak milik perseorangan tidak diakui.
b. potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap waraga negara tidak berkembang.
c. Masyarakatnya bersifat materialistis.
d. Individu atau masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam berusaha.
e. Jalur birokasi yang panjang sehingga mempersulit dalam mengambil keputusan.




d. Sistem Ekonomi Campuran


Sistem ekonomi campuran merupakna perpaduan antara sistem perekonomia terpusat dan sistem ekonomi pasar. Sitem produksi dan saluran distribusi dilakukan menurut mekanisme pasar, dan ada pula yang diatur atau direncanakan oleh pemerintah.




1. Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran


a. Kegiatan ekonomi ada yang dilakukan oleh individu (swasta) dan ada yang dikuasai negara.
b. Interaksi ekonomi berdasarkan mekanisme pasar dan masih ada campur tangan pemerintah.
c. Persaingan dalam batas-batas tertentu masih diperbolehkan namun diatur oleh pemerintah.


2. Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran


a. Kegiatan ekonomi yang menguasai hajat orang banyak dikuasai oleh negara. Dengan demikian, menjamin
pemenuhan kebutuhan masyarakat.
b. Swasta diberi hak untuk mengelola sumber-sumber ekonomi terutama produksi barang yang tidak
menguasai hajat hidup orang banyak. Dengan demikian, hak individu (swasta) diakui.


3. Kelemahan Sistem Ekonomi Campuran


a. Sukar menetuksn batas wilayah kegiatan ekonomi yang diatur oleh mekanisme pasar dan pemerintah.
b. Pemerintah mengalami kesukaran mengenai bats nilai produksi dan kekayann yang bisa dimiliki individu.
c. Dalam praktik, lebih mengutamakan efisiensi daripada nialai-nilai dan norma di masyarakat.

Read More …


A. Elastisitas Harga Permintaan


Elastisitas harga permintaan mengukur seberapa banyak permintaan barang dan jasa (konsumsi) berubah ketika harganya berubah. Elastisitas permintaan ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang diminta sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Permintaan
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Ed = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan harga,
atau  
Keterangan :
ED = Elastisitas permintaan
Q2 = Kuantitas permintaan setelah perubahan
Q1 = Kuantitas permintaan awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Dalam perhitungan koefisien elastisitas ini, angka minus tidak perlu ditulis karena kita telah mengetahui bahwa antara harga dan permintaan berslope negatif. Artinya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan, dan sebaliknya (hukum permintaan).
Contoh : Apabila harga es krim naik dari $2 menjadi $2,2 dan jumlah pembelian turun dari 10 batang menjadi 8 batang, maka elastsitas permintaan dihitung sebagai berikut : 
Koefisien sebesar 2,32 menunjukkan bahwa perubahan harga sebesar 1 persen akan menimbulkan perubahan permintaan sebesar 2,32 %. Elastisitas permintaan memiliki hubungan negatif (arahnya berbalikan), yaitu ketika harga naik permintaan akan turun, vice versa.
Jenis-jenis Elastisitas Permintaan
Ada lima jenis elastisitas permintaan :
  1. Permintaan tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Perubahan harga tidak mempengaruhi jumlah yang diminta. Dengan demikian, kurvanya berbentuk vertikal. Kurva berbentuk vertikal ini berarti bahwa berapapun harga yang ditawarkan, kuantitas barang/jasa tetap tidak berubah. Contoh barang yang permintaannya tidak elastis sempurna adalah tanah (meskipun harganya naik terus, kuantitas yang tersedia tetap terbatas), lukisan milik pelukis yang telah meninggal (berapapun harga yang ditawar atas lukisan, pelukis tersebut tidak akan mampu menambah kuantitas lukisannya), dan contoh lainnya yang sejenis.
  2. Permintaan tidak elastis : elastisitas < 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan < dari prosentase perubahan harga. Contoh permintaan tidak elastis ini dapat dilihat diantaranya pada produk kebutuhan. Misalnya beras, meskipun harganya naik, orang akan tetap membutuhkan konsumsi beras sebagai makanan pokok. Karenanya, meskipun mungkin dapat dihemat penggunaannya, namun cenderung tidakakan sebesar kenaikan harga yang terjadi. Sebaliknya pula, jika harga beras turun konsumen tidak akan menambah konsumsinya sebesar penurunan harga. Ini karena konsumsi beras memiliki keterbatasan (misalnya rasa kenyang). Contoh lainnya yang sejenis adalah bensin. Jika harga bensin naik, tingkat penurunan penggunaannya biasanya tidak sebesar tingkat kenaikan harganya. Ini karena kita tetap membutuhkan bensin untuk bepergian. Sama halnya, ketika harganya turun, kita juga tidak mungkin bepergian terus menerus demi menikmati penurunan harga tersebut. Karakteristik produk yang seperti ini mengakibatkan permintaan menjadi tidak elastis.
  3. Permintaan uniter elastis : elastisitas = 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan = prosentase perubahan harga. Contoh produk yang elastisitasnya uniter tidak dapat disebutkan secara spesifik. Jenis permintaan ini sebenarnya lebih sebagai pembatas antara permintaan elastis dan tidak elastis, sehingga belum tentu ada produk yang dapat dikatakan memiliki permintaan uniter elastis.
  4. Permintaan elastis : elastisitas > 1. Prosentase perubahan kuantitas permintaan > prosentase perubahan harga. Ini sering terjadi pada produk yang mudah dicari substitusinya. Misalnya saja pakaian, makanan ringan, dan lain sebagainya. Ketika harganya naik, konsumen akan dengan mudah menemukan barang penggantinya.
  5. Permintaan elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Dimana pada suatu harga tertentu pasar sanggup membeli semua barang yang ada di pasar. Namun, kenaikan harga sedikit saja akan menjatuhkan permintaan menjadi 0. Dengan demikian, kurvanya berbentuk horisontal. Contoh produk yang permintaannya bersifat tidak elastis sempurna diantaranya barang/jasa yang bersifat komoditi, yaitu barang/jasa yang memiliki karakteristik dan fungsi sama meskipun dijual di tempat yang berbeda atau diproduksi oleh produsen yang berbeda. Dengan demikian, secara nalar barang/jasa tersebut seharusnya memiliki harga yang sama pula. Misalnya saja paperclip dan pen tinta biasa (seperti pen merek S dan P yang rata-rata berharga 1000-1500). Jika kita pergi ke supermarket untuk membeli paperclip, misalnya, kita cenderung tidak akan memperhatikan perbedaan merek. Satu-satunya yang sering kita jadikan bahan perbandingan adalah harga, dimana kita akan membeli paperclip yang harganya paling murah (atau pada harga rata-rata yang diterima pasar). Akibatnya, bagi perusahaan yang menjual paperclip diatas harga rata-rata, permintaan akan barangnya akan turun ke nol. Ini karena semua paperclip, meskipun harganya berbeda-beda, memberikan fungsi yang sama.
Faktor Penentu Elastisitas Permintaan
Ada empat faktor utama dalam menentukan elastisitas permintaan :
1. Produk substitusi.
Semakin banyak produk pengganti (substitusi), permintaan akan semakin elastis. Hal ini dikarenakan konsumen dapat dengan mudah berpindah ke produk substitusi jika terjadi kenaikan harga, sehingga permintaan akan produk akan sangat sensitif terhadap perubahan harga.
2. Prosentase pendapatan yang dibelanjakan.
Semakin tinggi bagian pendapatan yang digunakan untuk membelanjakan produk tersebut, maka permintaan semakin elastis. Produk yang harganya mahal akan membebani konsumen ketika harganya naik, sehingga konsumen akan mengurangi permintaannya. Sebaliknya pada produk yang harganya murah.
3. Produk mewah versus kebutuhan.
Permintaan akan produk kebutuhan cenderung tidak elastis, dimana konsumen sangat membutuhkan produk tersebut dan mungkin sulit mencari substitusinya. Akibatnya, kenaikan harga cenderung tidak menurunkan permintaan. Sebaliknya, permintaan akan produk mewah cenderung elastis, dimana barang mewah bukanlah sebuah kebutuhan dan substitusinya lebih mudah dicari. Akibatnya, kenaikan harga akan menurunkan permintaan.
4. Jangka waktu permintaan dianalisis.
Semakin lama jangka waktu permintaan dianalisis, semakin elastis permintaan akan suatu produk. Dalam jangka pendek, kenaikan harga yang terjadi di pasar mungkin belum disadari oleh konsumen, sehingga mereka tetap membeli produk yang biasa dikonsumsi. Dalam jangka panjang, konsumen telah menyadari kenaikan harga, sehingga mereka akan pindah ke produk substitusi yang tersedia. Selain itu, dalam jangka panjang kualitas dan desain produk juga berubah, sehingga lebih mudah menyebabkan konsumen pindah ke produk lain.
Elastisitas dan Total Penerimaan (penjual/produsen)
Elastisitas permintaan mempengaruhi total penerimaan yang diterima oleh penjual ataupun produsen. Hubungan keduanya adalah sebagai berikut :
1. Permintaan tidak elastis sempurna (= 0), perubahan harga tidak mempengaruhi kuantitas yang diminta atas barang. Dengan demikian, kenaikan harga akan meningkatkan total penerimaan, vice versa.
2. Permintaan tidak elastis (< 1), prosentase perubahan kuantitas yang diminta < dari prosentase perubahan harga. Oleh karena itu, kenaikan harga akan meningkatkan total penerimaan penjual/produsen, vice versa.
3. Permintaan uniter elastis (= 1), prosentase perubahan kuantitas = prosentase perubahan harga. Dengan demikian, tidak ada pengaruh terhadap total penerimaan.
4. Permintaan elastis (> 1), prosentase perubahan kuantitas yang diminta > dari prosentase perubahan harga. Oleh karenanya, kenaikan harga akan menurunkan total penerimaan penjual/produsen, vice versa.
5. Permintaan elastis sempurna (tak terhingga), kenaikan harga akan menyebabkan permintaan turun jadi 0. Oleh karenanya, kenaikan harga sekecil apapun akan menghilangkan total penerimaan. Sementara penurunan harga akan menurunkan total penerimaan.
Pembuktian akan hubungan antara hubungan antara elastisitas dan total penerimaan ini dapat disimulasikan sendiri dengan menentukan koefisien elastisitas sebuah produk.
Elastisitas Permintaan Silang
Elastisitas permintaan silang mengukur bagaimana perubahan kuantitas yang diminta atas sebuah produk mempengaruhi harga produk lainnya. Perhitungannya adalah sebagai berikut :

Keterangan :
EA,B = elastisitas silang antara produk A dan B
P1B = harga awal produk B
P2B = harga produk B setelah perubahan
ΔQA = kenaikan permintaan produk A
Q1A = kuantitas permintaan awal produk A
Q2A = kuantitas permintaan produk A setelah harga produk B berubah
ΔPB = kenaikan harga produk B
Elastisitas silang berhubungan dengan karakteristik kedua produk, yaitu :
1. Produk substitusi.
Elastisitas permintaan silang adalah positif, dimana kenaikan harga produk A akan menaikkan permintaan atas produk B. Contoh produk substitusi : minyak tanah dan kayu bakar, makanan ringan yang tersedia dalam berbagai merek, beras berkualitas sama mereak A dan B, dan lain sebagainya.
2. Produk komplementer.
Elastisitas permintaan silang adalah negatif , dimana kenaikan harga produk A akan menurunkan permintaan produk B, vice versa. Contoh produk komplementer misalnya bensin dan mobil (mobil tidak dapat digunakan tanpa bensin). Jika harga bensin naik, permintaan akan mobil akan cenderung turun.
Elastisitas Permintaan Pendapatan (pembeli/konsumen)
Elastisitas permintaan pendapatan (elastisitas pendapatan) mengukur bagaimana kuantitas permintaan merespon terhadap perubahan pendapatan pembeli. Rumus perhitungannya adalah :
Elastisitas pendapatan = % perubahan kuantitas diminta / % perubahan pendapatan
Elastisitas pendapatan ditentukan oleh jenis produk, yaitu :
1. Produk normal.
Elastisitas pendapatan adalah positif. Misalnya, permintaan akan produk normal akan meningkat jika pendapatan meningkat. Contoh ekstrimnya adalah beras, dapat digantikan dengan ubi sebagai produk inferiornya.
2. Produk inferior.
Elastisitas pendapatan adalah negatif. Misalnya, permintaan akan produk inferior akan menurun jika pendapatan meningkat.
B. Elastisitas Harga Penawaran
Elastisitas harga penawaran mengukur seberapa banyak penawaran barang dan jasa berubah ketika harganya berubah. Elastistas harga ditunjukkan dalam bentuk prosentase perubahan atas kuantitas yang ditawarkan sebagai akibat dari satu persen perubahan harga.
Koefisien Elastisitas Penawaran
Perhitungan koefisien elastisitas permintaan dengan menggunakan metode mid point adalah sebagai berikut :
Es = % perubahan kuantitas penawaran / % perubahan harga,
atau
Keterangan :
ES = Elastisitas penawaran
Q2 = Kuantitas penawaran setelah perubahan
Q1 = Kuantitas penawaran awal
P2 = Harga setelah perubahan
P1 = Harga awal
Jenis-jenis Elastisitas Penawaran
Ada lima jenis elastisitas penawaran :
  1. Penawaran tidak elastis sempurna : elastisitas = 0. Penawaran tidak dapat ditambah pada tingkat harga berapapun, sehingga kurva penawaran (S) akan terlihat vertikal.
  2. Penawaran tidak elastis : elastisitas < 1. Perubahan penawaran lebih kecil dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif kecil terhadap penawaran.
  3. Penawaran uniter elastis : elastisitas = 1. Perubahan penawaran sama dengan perubahan harga.
  4. Penawaran elastis : elastisitas > 1. Perubahan penawaran lebih besar dari perubahan harga, artinya perubahan harga mengakibatkan perubahan yang relatif besar terhadap penawaran.
  5. Penawaran elastis sempurna : elastisitas tak terhingga. Perusahaan dapat menyuplai berarapun kebutuhan pada satu tingkat harga tertentu. Perusahaan mampu menyuplai pada biaya per unit konstan dan tidak ada limit kapasitas produksi.
Faktor Penentu Elastisitas Penawaran
Ada dua faktor yang sangat penting dalam menentukan elastisitas penawaran, yaitu :
1. Kemampuan penjual/produsen merubah jumlah produksi.
Ini berkaitan dengan biaya dan kapasitas produksi. Penawaran akan cenderung tidak elastis apabila salah satu dari hal-hal berikut terjadi :
- Biaya produksi untuk menaikkan jumlah penawaran besar. Misalnya jika produksi saat ini telah mencapai skala ekonomis dan biaya rata-rata minimal, maka penambahan satu unit produksi akan menambah biaya rata-rata dan mengakibatkan produksi berada dalam skala tidak ekonomis.
- Atau kapasitas produksi telah terpakai penuh, sehingga penambahan kapasitas akan memerlukan pabrik/mesin baru, misalnya, yang membutuhkan investasi besar.
Sementara penawaran akan cenderung elastis jika yang terjadi adalah sebaliknya.
2. Jangka waktu analisis.
Pengaruh waktu analisis terhadap elastisitas penawaran dibedakan menjadi tiga :
- Jangka waktu yang sangat singkat. Pada jangka waktu yang sangat singkat, penjual/produsen tidak dapat menambah penawarannya, sehingga penawaran menjadi tidak elastis sempurna.
- Jangka pendek. Kapasitas produksi tidak dapat ditambah dalam jangka pendek, namun perusahaan masih dapat menaikkan produksi dengan kapasitas yang tersedia dengan memanfaatkan faktor-faktor produksi yang ada. Hasilnya, penawaran dapat dinaikkan dalam prosentase yang relatif kecil, sehingga penawaran tidak elastis.
- Jangka panjang. Produksi dan jumlah penawaran barang lebih mudah dinaikkan dalam jangka panjang, sehingga penawaran lebih bersifat elastis.
3. Stok persediaan.
Semakin besar persediaan, semakin elastis persediaan. Ini karena produsen dapat segera memenuhi kenaikan permintaan dengan persediaan yang ada.
4. Kemudahan substitusi faktor produksi/input.
Semakin tinggi mobilitas mesin (atau kapital lainnya) dan tenaga kerja, semakin elastis penawaran. Semakin elastis mobilitas kapital dan tenaga kerja, semakin mudah produsen memenuhi perubahan permintaan yang terjadi. Ini karena kapital dan tenaga kerja ebih fleksibel, sehingga dapat ditambah atau dikurangi sewaktu-waktu dibutuhkan.
Read More …

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "

.

Followers